BERITA VIRAL- Suku Dayak (Ejaan Lama: Dajak atau Dyak adalah nama yang oleh penjajah diberi kepada penghuni pedalaman pulau Borneo yang mendiami Pulau Kalimantan (Brunei, Malaysia yang terdiri dari Sabah dan Sarawak, serta Indonesia yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan). Ada 5 suku atau 7 suku asli Kalimantan yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau dan Tidung.
Menurut sensus Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2010, suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar).
Dahulu, budaya masyarakat Dayak adalah Budaya maritim atau bahari. Hampir semua nama sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai, terutama pada nama-nama rumpun dan nama kekeluargaannya.
Banyak keanehan dalam tradisi suku Dayak. Apalagi suku Dayak sendiri ada sekira 450 sub-suku. Salah satu tradisinya ialah memanjangkan telinga untuk perempuan Dayak. Hanya saja tradisi ini melulu ditemukan pada wanita generasi yang telah tua.
Meski masuk suku terpencil Kenyah tetapi kampung tersebut sudah dimulai untuk umum pada 1980an. Di sana ada selama 20 nenek berdaun telinga panjang dengan proses pemanjangan kuping yang dibuka sejak bayi. Ada pun di suatu suku Dayak terpencil yang perempuannya bertelinga panjang sampai ratusan orang.
Dalam prosesnya, telinga tersebut dipanjangkan memakai pemberat logam, berbentuk lingkaran gelang atau gasing berukuran kecil. Jumlah logam tersebut akan meningkat setiap tahunnya sampai 0,5 kg.Dan proses memanjangkan telinga bukan bukan urusan gampang. Yang sangat jelas ialah rasa sakit. Tetapi, di situlah keanehan di mana seorang wanita diajar kesabarannya dalam urusan menjalankan proses memanjangkan telinga itu. Dan mereka tidak jarang kali merasa bahagia.
Lalu tradisi apa yang melatarbelakangi pemanjangan telinga itu? Ternyata zaman dulu, kuping panjang sering dikaitkan dengan kedudukan sosial seseorang dalam masyarakat Dayak. Untuk Suku Dayak, telinga panjang menandakan bahwa mereka berasal dari kelompok bangsawan.
Disebutkan Korry Layun Rampan suku Dayak Asli Kalimantan unsur timur yang pun sastrawan Indonesia, daun telinga (cuping) panjang bukan sekedar dibiasakan untuk wanita, namun pun untuk laki-laki. Sistem pemanjangan cuping telinga mulai digarap mulai semenjak bayi.
Hal semacam ini seringkali dihubungkan dengan tingkatan sosial seorang dalam orang-orang Dayak. Bagi suku Dayak Kayan, umpamanya, telinga cuping panjang tunjukkan bila orang tersebut datang dari kumpulan bangsawan.
Sesaat guna wanita, telinga cuping panjang tunjukkan apakah dia seseorang bangsawan atau budak lantaran kalah perang atau pun sebagai sinyal tak dapat menunaikan utang sebab janda serta yang lain.
Bagi wanita bangsawan, urusan tersebut merupakan kebesaran tersendiri. Namun pun sebagai pembedaan pada perempuan yang menjadi budak, kalah berperang, dan tak dapat membayar utang.Bahkan, memanjangkan telinga menjadi simbol kesabaran wanita. Makin panjang telinga wanita Dayak, maka mereka bakal merasa kian cantik.
TELINGA PANJANG, MERUPAKAN SIMBOL WANITA CANTIK SUKU DAYAK
Reviewed by BERITA VIRAL
on
00.39
Rating:
Tidak ada komentar: