Bahaya Merokok Akan Bikin Punggungmu Terasa Menyakitkan

BERITA VIRAL-Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya.
Para perokok tentunya sadar bahwa kebiasaan mereka bisa menyebabkan risiko kanker, penyumbatan pembuluh darah, atau kemandulan. Tak berhenti sampai di situ saja, ada efek samping lainnya dari merokok yang tidak pernah diperhitungkan yaitu meningkatnya sensitivitas nyeri, terutama nyeri punggung yang sedang diderita.

Mana yang Lebih Berbahaya, Nikotin atau TAR ?

Menurut artikel lansiran dari efek samping nikotin akan mengurangi suplai darah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke bantalan tulang belakang. Kemudian hal ini akan menyebabkan keausan cakram tulang belakang dan rapuhnya tulang yang kemudian berujung dengan meningkatkan risiko penyakit aterosklerosis. 

Hasilnya, tulang belakang mengalami pengurangan kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dan rasa nyeri yang diderita makin parah. 

Selain itu, berikut adalah beberapa cara dimana rokok bisa memperparah nyeri punggung.

1.Bahan kimia di dalam rokok akan memecah jaringan tulang yang membuat tubuh tidak bisa menghasilkan jaringan tulang baru. Osteoporosis dan masalah tulang belakang jadi akibatnya.

Rokok juga bisa menyebabkan peradangan di otot dan tendon karena zat kimia di dalamnya.

Rokok berkontribusi dalam pengerasan arteri yang kemudian membuat suplai darah jadi tak maksimal. Dengan demikian, risiko pengapuran tulang belakang jadi bertambah.

2.Rokok juga bisa menyebabkan peradangan di otot dan tendon karena zat kimia di dalamnya. 

3.Rokok berkontribusi dalam pengerasan arteri yang kemudian membuat suplai darah jadi tak maksimal. Dengan demikian, risiko pengapuran tulang belakang jadi bertambah.

Lalu bagaimana caranya agar kamu tidak mengidap gangguan tulang tersebut? Tentu saja segera hentikan kebiasaan buruk tersebut.

Jika mendengar istilah nikotin maka biasanya yang muncul dalam ingatan masyarakat adalah salah satu kandungan berbahaya yang terdapat dalam produk tembakau. Persepsi ini nyatanya masih cukup kuat melekat dalam benak masyarakat luas. Hal ini dikarenakan sebagian dari kita belum memahami betul mengenai apa sebenarnya nikotin itu sehingga dikatakan berbahaya.Hal ini menimbulkan kekeliruan persepsi dari pengertian nikotin itu sendiri. Padahal berdasarkan kajian ilmiah, komponen berbahaya yang memicu berbagai penyakit seperti jantung, kanker, dan paru-paru adalah senyawa hasil pembakaran yang disebut dengan TAR.

Nikotin merupakan zat adiktif yang mengakibatkan kecanduan jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Tidak hanya dalam produk tembakau, nikotin juga terkandung dalam sayuran, seperti kembang kol, kentang, terung, dan tomat. Meskipun, belum banyak yang mengetahuinya, jelas Lantas, sebenarnya apa perbedaan antara nikotin dan TAR? Mana yang sebenarnya berbahaya?Merujuk pada penggolongan senyawa, nikotin adalah senyawa kimia organik kelompok alkaloid yang dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan,
seperti suku terung-terungan (solanaceae), tembakau, dan tomat serta kafein. Senyawa kimia alkaloid ini memiliki efek kuat dan bersifat stimulan terhadap tubuh manusia. Jika dikonsumsi secara terus-menerus dalam jangka panjang, nikotin akan menyebabkan efek kecanduan. Namun, tidak memicu berbagai penyakit yang biasa disebutkan pada kemasan rokok, lanjut Amaliya.

Sedangkan, TAR adalah senyawa kimia dan kumpulan bahan kimia yang akan beredar dalam asap hasil pembakaran. TAR yang dihasilkan dari proses pembakaran nyatanya jauh lebih berbahaya, termasuk yang dihasilkan dari pembakaran produk tembakau. Selain jadi pemicu penyakit kanker, penyakit jantung, atau penyakit paru-paru, adanya TAR juga mampu meningkatkan stres, membuat tubuh mudah lelah, menyebabkan dehidrasi, serta mengganggu kesuburan.
Selain rokok, TAR juga dihasilkan dari pembakaran batubara, minyak bumi, gambut, dan kayu.Masih banyak simpang siur dan kesalahpahaman di masyarakat tentang komponen atau senyawa berbahaya dari konsumsi produk tembakau, ucap Dr. drg. Amaliya, MsSc., PhD, Tim peneliti dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Indonesia. Masyarakat juga percaya bahwa zat yang paling berbahaya dari konsumsi produk tembakau adalah nikotin, padahal hal itu salah.

AGEN POKER TERBESAR DAN TERPECAYA

MGMPOKER88