POKER ONLINE

HARIAN VIRAL

Fenomena Dan Dampak Super Blue Blood Moon pada Bumi

BERITA VIRALGerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°[1], maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan 
dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. 

Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Penting juga untuk riset kajian-kajian pengaruh gravitasi Matahari dan Bulan ke fenomena-fenomena yang ada di Bumi," ujar Dwikorita di Gedung A BMKG Pusat, Jalan Angkasa I Nomor 2, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).Menurut Dwikorita, fenomena Super Blue Blood Moon menarik untuk diteliti karena terkait dengan periode berlangsungnya gerhana yang terjadi 150 tahun sekali. Jangka waktu yang cukup lama itu menurutnya ideal untuk mengamati pergerakan Bumi, Bulan, dan Matahari.
"Kami mengimbau Menristek Dikti melakukan gerakan penelitian karena Super Blue Blood Moon kali ini memiliki durasi yang ideal untuk mengamati pergerakan antara Bulan, Bumi, dan Matahari. Ada sekitar 70 menit dan ini durasi yang panjang dan jarang terjadi," kata Dwikorita.
"Fenomena puncak terjadi pukul 20.29 WIB. Di WIT dan Wita terjadi selisih antara satu dan dua jam, tetapi mulai sore sudah bisa diamati secara berangsur-angsur," ujar Dwikorita memungkasi.

LOKASI YANG PAS
Fenomena ini juga dapat mengakibatkan surut minimum mencapai 100-110 cm yang terjadi pada 30 Januari-1 Februari 2018 di Pesisir Sumatera Utara, Sumatera Barat, Selatan Lampung, utara Jakarta, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).[butuh rujukan]Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melakukan penelitian terhadap fenomena langka Super Blue Blood Moon yang akan terjadi nanti malam.Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan tim peneliti untuk melihat dampaknya terhadap kemagnetan bumi, gravitasi Bumi dan metode seismik Bumi.Dwikorita mengatakan, fenomena langka tersebut bisa dilihat sore nanti dan puncak fenomenanya diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.29 WIB. 
Lokasi yang ideal untuk mengamati fenomena ini berada di sejumlah tempat, yaitu di Observatorium Boscha (Lembang), Pulau Seribu, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Planetarium, Museum Fatahilah, Kampung Betawi, Setu Babakan, serta Bukit Tinggi."Selain itu juga dilakukan pengamatan di 21 titik pengamatan hilal. Bahkan di Makassar dan Jam Gadang Bukit Tinggi pun terdapat event nonton bersama Super Blue Blood Moon," katanya.
Meskipun fenomena ini merupakan fenomena langka, masyarakat harap mewaspadai tinggi pasang maksimun hingga mencapai 1,5 meter karena adanya gravitasi Bulan dengan Matahari.

Fenomena Dan Dampak Super Blue Blood Moon pada Bumi Fenomena Dan Dampak Super Blue Blood Moon pada Bumi Reviewed by BERITA VIRAL on 02.27 Rating: 5

1 komentar:

  1. Terima kasih tentang artikel nya , semoga bermanfaat, kunjungi my blog agen bandarq

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.